“Bagi saya, kembalinya jurusan bahasa di SMA sangat bagus, mengingat perkembangan digitalisasi sangat pesat, apalagi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Bisa jadi, jurusan bahasa Indonesia di SMA menjadi jantungnya pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah,”ujarnya.
Menurutnya dengan dikembalinya penjurusan bahasa Indonesia akan mengembalikan martabat bahasa nasional. “Dengan mencintai bahasa Indonesia secara utuh, meningkatkan minat membaca, menulis, menyimak, dan berbicara secara baik," imbuhnya.
Aditya menjelaskan tentang tantangan pembelajaran bahasa saat ini yakni perkembangan teknologi AI yang semakin pesat dan cerdas. “Sebagai perantara pembelajaran bahasa Indonesia, pengajar harus pandai mengatur anak didik agar tidak mentah-mentah memanfaatkan teknologi,” katanya.
Semoga dukungan tersebut menambah energi dalam meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap bahasa Indonesia. (WK)