CARAPANDANG.COM - Di tengah upaya normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengungkapkan bahwa dirinya secara pribadi tidak peduli dengan isu Palestina.
Hal itu terungkap dalam laporan khas The Atlantic yang dirilis pada 25 September 2024. Tulisan panjang dari media asal Amerika Serikat (AS) tersebut mengungkapkan pasang surut upaya normalisasi hubungan Saudi-Israel hingga posisi Palestina sebagai bagian dari kesepakatan.
Rencana pembentukan negara Palestina, yang diakui oleh seluruh dunia, merupakan bagian dari kesepakatan besar yang akan membuka jalan bagi normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel.
Kesepakatan tersebut, tulis Atlantic, yang juga mencakup dukungan AS dalam membangun program tenaga nuklir sipil untuk Saudi, serta komitmen Saudi terhadap dominasi dolar AS, menjadi titik penting dalam upaya diplomasi kedua negara.
Dalam kesepakatan ini, normalisasi hubungan dengan Israel akan terjadi dengan syarat utama, yakni pembentukan negara Palestina.
Menurut Atlantic, berdasarkan keterangan Koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah dan dan Afrika Utara Brett McGurk, para pejabat Saudi, termasuk ahli yang ditugaskan untuk merancang ulang infrastruktur Palestina, bekerja keras untuk memastikan rencana ini mencakup berbagai sektor, termasuk kelistrikan dan sistem kesejahteraan sosial.