Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan bahwa sebuah misi telah sampai ke Rumah Sakit Al-Awda yang kekurangan bahan bakar di Kegubernuran Gaza Utara pada Rabu (15/1). Tim misi tersebut mengirimkan 5.000 liter bahan bakar, paket makanan, air minum kemasan, pakaian musim dingin, dan vaksin. Dua pasien yang berkondisi kritis bersama pendamping mereka dipersiapkan untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City.
WHO mengatakan bahwa 33 pasien dan sekitar 30 pendamping mereka masih berada di Rumah Sakit Al-Awda, bersama dengan belasan dokter, 24 perawat, dan 16 staf administrasi. Akses ke rumah sakit tersebut masih sangat menantang dan berisiko bagi pasien.
WHO mengatakan bahwa selama misi tersebut, "sebuah peluru mengenai ambulans milik Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina. Untungnya, tidak ada korban luka yang dilaporkan. Namun, insiden tersebut menekankan pentingnya gencatan senjata dalam memastikan kemampuan untuk mengakses warga sipil secara aman."
Philippe Lazzarini, selaku komisaris jenderal Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA), memberikan pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB dalam sebuah sesi tertutup. Selanjutnya, Lazzarini pun menemui awak media. Dia menyerukan implementasi penuh dari penghentian permusuhan yang dijadwalkan pada Minggu (19/1) tersebut.