Lazzarini juga mengatakan bahwa pembubaran 30.000 anggota UNRWA tanpa proses politik akan merusak perjanjian gencatan senjata serta menyabotase pemulihan dan transisi politik Gaza.
"Pembubaran UNRWA secara sembrono akan merusak kehidupan dan masa depan warga Palestina secara permanen," kata Lazzarini. "Hal itu akan melenyapkan kepercayaan warga Palestina terhadap komunitas internasional dan solusi apa pun yang berusaha difasilitasi."
Lazzarini mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza harus diikuti dengan transisi politik yang mencakup penutupan mandat Majelis Umum UNRWA secara tertib dan penyerahan layanan publiknya kepada lembaga-lembaga Palestina yang berwenang.