AGAM, CARAPANDANG - Dalam upaya mencarikan solusi tempat tinggal bagi korban bencana banjir bandang, Pemerintah Kabupaten Agam bersama sejumlah pihak bergerak cepat dengan beberapa langkah alternatif, diantaranya adalah rehab sedang dan bangun baru.
Bangunan tersebut yakni masing-masing 2 (dua) unit rumah yang diiinisiasi oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB) Panampuang secara swadaya dengan menghimpun sejumlah donasi dari berbagai sumber serta pembangunan hunian sementara (Huntara) 5 (lima) pintu dari Kelompok Kemanusiaan Tilatang Kamang (KKT) yang disupport oleh PT HM Sampoerna. Pembangunan huntara 5 pintu ini diperuntukkan untuk 5 (lima) kepala keluarga.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman, mengapresiasi langkah cepat kolaborasi pemerintah dan swasta serta masyarakat ini. Bupati menerima langsung bantuan huntara yang diserahkan oleh PT HM Sampoerna dan KKT tersebut yang ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan hunian sementara bagi korban banjir bandang di Nagari Batu Taba, Sabtu (6/7).
Manager Consumer Engagement PT Sampoerna Padang-Bukittinggi, Deddy Bastian, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan KKT dalam pembangunan Huntara ini.
"Huntara ini dibangun untuk lima kepala keluarga yang terdampak banjir bandang dan lahar dingin di Nagari Batu Taba," ujarnya.
Selain membangun Huntara, PT Sampoerna juga menyalurkan bantuan sembako sebanyak 40 paket dan memberikan bantuan bahan bangunan kepada para korban bencana.