Berbagai upaya juga terus dilakukan pemerintah untuk menguatkan ketahanan pangan nasional mulai dari sisi pasokan terkait dengan peningkatan produksi, upaya diversifikasi pangan, efisiensi distribusi pangan, penggunaan teknologi untuk meningkatkan produksi dan kualitas pangan, hingga penguatan stok pangan nasional.
Menko Airlangga juga menyampaikan agar proyek food estate dilaksanakan dengan berbasis korporasi agar petani berkelompok, baik dalam bentuk koperasi atau gapoktan.
Hal itu dimaksudkan agar lebih mudah dalam pemberian akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan Pemerintah serta bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.
“Saya melihat di sini sudah mulai banyak yang akan panen. Terima kasih. Semoga rakyat di sini makin sejahtera,” tutur Menko Airlangga.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengusulkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang pertanian Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp2,56 triliun yang akan digunakan untuk membangun dan mengembangkan food estate serta Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).
Usulan DAK Fisik tersebut secara rinci akan digunakan untuk food estate di enam provinsi dan 50 kabupaten dengan nilai usulan Rp421,6 miliar. Sedangkan untuk KSPP diusulkan sebanyak Rp2,06 triliun yang akan digunakan pada 29 provinsi dan 149 kabupaten/kota. dilansir antaranews.com