CARAPANDANG.COM- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta dilakukannya penyelidikan atas ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Kota Bandar Abbas, yang digambarkannya sebagai insiden yang "memilukan".
Khamenei, dalam satu pernyataan yang dirilispada Ahad, mengatakan peristiwa tersebut telah menyebabkan "kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam."
Karenanya, dia mendesak otoritas keamanan dan peradilan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk "mengungkap kelalaian atau kesalahan yang disengaja, dan menindaklanjutinya sesuai dengan hukum."
"Semua pejabat harus merasa bertanggung jawab untuk mencegah insiden tragis dan merusak seperti itu," sebut pernyataan itu.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan media pemerintah pada Ahad, Gubernur Provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri mengatakan sedikitnya 40 orang tewas akibat luka-luka mereka dan 900 lainnya terluka.
Ia memastikan bahwa berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa korban tewas yang menderita luka bakar parah akibat ledakan tersebut.
Ashouri menambahkan bahwa 700 dari 900 korban yang terluka itu telah dipulangkan dari rumah sakit setelah mendapat perawatan medis awal.
Sebelumnya pada Ahad, media setempat mengutip pernyataan dokter di Universitas Sains Kedokteran Hormozgan bahwa lebih dari seribu orang terluka dalam ledakan yang terjadi pada Sabtu dan dicatat sebagai salah satu ledakan terbesar yang pernah terjadi di negara tersebut.