Laporan: Linda Sari
AGAM, CARAPANDANG.COM - Pemerintah Kabupaten Agam dengan Lembaga Penelitian Ekonomi Regional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (LPER-FEBUA) kolaborasi selenggarakan hasil akhir kajian Nilai Tukar Petani di Aula Bappeda, Lubuk Basung, Senin (20/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana kesejahteraan petani yang dikenal dengan Nilai Tukar Petani (NTP). Aspek NTP antara lain harga produk pertanian, biaya produksi, keuntungan, faktor eksternal, kondisi geografis dan diversifikasi usaha.
NTP merupakan perbandingan antara indeks harrga yang diterima petani (IT) terhadap indeks yang dibayar petani (IB).
"Jika laju peningkatan IT dari IB makan NTP akan meningkat begitu sebaliknya," ungkap Bupati Agam yang diwakili Kepala Bappeda, Endrimelson MSi saat memberikan sambutan kegiatan.
Ia melanjutkan, pergerakan NTP tersebut akan dapat mengidentifikasi pergerakan tingkat kesejahteraan petani. Selain itu, sasaran yang akan dicapai dalaam pembangunan pertanian menurut RPJMD 2021-2026 adalah meningkatnya pendapatan petani.
"Jika pendapatan petani meningkat, daya beli meningkat maka secara kumulatif akan mendukung meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat secara keseluruhan," tambahnya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Agam, Endrimelson menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Pelaksana Kajian NTP dan berharap kerjasama terus berjalan.