CARAPANDANG - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun anggaran 2024 mengalokasikan sekitar Rp7,2 miliar untuk insentif 1.200 orang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) nonASN.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa insentif guru PAUD nonASN setiap tahunnya sebagai apresiasi atas pengabdian tulus para guru dalam mendidik generasi penerus.
"Terima kasih kepada para guru yang telah bekerja luar biasa mendidik anak-anak tanpa mengenal lelah," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut Ipuk, penyaluran insentif diberikan kepada 1.200 orang dan para penerima adalah para guru pada satuan pendidikan pra-sekolah, seperti kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak (TK), dan satuan pendidikan sejenis serta daycare.
"Apa yang diberikan ini tentu belum sebanding dengan jasa dan dedikasi para guru PAUD selama ini. Namun kami berharap ini bisa bermanfaat, ke depan kami akan berupaya untuk menambah sesuai kemampuan fiskal daerah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menyebutkan total insentif guru PAUD pada tahun ini mencapai Rp7,2 miliar dan penyalurannya diberikan dalam empat termin atau tiga bulan sekali.
"Tiap orang mendapatkan insentif Rp6.000.000 per tahunnya. Yang kemarin kami serahkan adalah termin pertama," katanya.
Suratno menjelaskan jumlah penerima insentif tahun ini sama dengan tahun lalu sebanyak 1.200 orang.