Beranda Kesehatan Perempuan yang Mengalami Stres Kronis Berisiko Meningkatkan Stroke

Perempuan yang Mengalami Stres Kronis Berisiko Meningkatkan Stroke

Sebuah studi baru yang diterbitkan di Neurology pada 5 Maret mengungkapkan bahwa stres kronis dapat meningkatkan risiko stroke pada orang dewasa muda, tetapi hanya pada wanita.

0
istimewa

CARAPANDANG.COM- Sebuah studi baru yang diterbitkan di Neurology pada 5 Maret mengungkapkan bahwa stres kronis dapat meningkatkan risiko stroke pada orang dewasa muda, tetapi hanya pada wanita.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa stres membebani sistem kardiovaskular. Baru-baru ini, mereka menemukan bahwa stres dapat menjadi faktor risiko stroke pada orang dewasa muda yang terus meningkat.

Namun, studi baru menunjukkan bahwa stres berpotensi memiliki dampak yang lebih besar pada kesehatan jantung perempuan khususnya.

"Temuan ini menyoroti bagaimana stres psikologis yang berkepanjangan dapat berkontribusi terhadap disfungsi vaskular, menekankan pentingnya manajemen stres untuk pencegahan stroke," kata Lauren Patrick, MD, asisten profesor neurologi dan ahli saraf vaskular di University of California San Francisco, dilansir dalam laporan Health, pada Minggu (9/3).

Para ilmuwan ingin lebih memahami hubungan antara stres dan stroke iskemik dini, yang merupakan jenis yang paling umum. Kondisi ini dapat terjadi ketika penyumbatan mengganggu aliran darah ke otak.

Penelitian sebelumnya menunjukkan beberapa faktor risiko stroke pada orang yang lebih muda, termasuk faktor risiko "tradisional", seperti tekanan darah tinggi dan konsumsi alkohol, serta faktor risiko "yang kurang terdokumentasi dengan baik" seperti stres, penulis studi menjelaskan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here