Para pengunjuk rasa kemudian melanjutkan pawai mereka dari Wall Street ke New York City Hall, Washington Square Park, Union Square, Times Square, dan Columbus Circle. Banyak partisipan mengenakan keffiyeh, syal khas Palestina, dengan semangat menabuh drum dan dengan bangga mengibarkan bendera Palestina. Mereka berbaris melewati jalan-jalan, mengangkat spanduk dan papan bertuliskan pesan-pesan seperti "Israel membuat anak-anak Palestina kelaparan" dan "Dari Gaza ke Lebanon, perlawanan menyatukan kita."
Seiring berlanjutnya pawai, semakin banyak pendukung yang bergabung, sehingga jumlah pengunjuk rasa bertambah menjadi sekitar 2.000 orang.
Falestin Hura, seorang penduduk New York yang memiliki ikatan kuat dengan Palestina dan Yordania, mengungkapkan kekhawatirannya tentang situasi tersebut kepada Xinhua, menyebutkan lebih dari 40.000 orang telah tewas, lebih dari 100.000 orang terluka, dan jutaan lainnya mengungsi di Gaza.
Hura menambahkan bahwa otoritas Israel harus meninggalkan tanah Palestina, mengatakan "Saya yakin ada ekstremis di setiap sisi, tetapi sebagian besar, orang-orang hanya ingin hidup damai."
Haleem, juga seorang pengunjuk rasa pro-Palestina, mengatakan kepada Xinhua bahwa Israel harus mengakhiri pendudukannya di Gaza dan serangannya di Lebanon. "Gencatan senjata sekarang," tuntutnya.