Beranda Sains & Teknologi Perkembangan Akal Imitasi Berpotensi Memperlebar Kesenjangan Pembangunan Global

Perkembangan Akal Imitasi Berpotensi Memperlebar Kesenjangan Pembangunan Global

0
Perkembangan Akal Imitasi Berpotensi Memperlebar Kesenjangan Pembangunan Global

Ia menegaskan pentingnya perencanaan terpadu air–energi–pangan bagi negara di kawasan. Menurutnya, Indonesia dapat membangun masa depan AI yang inovatif dan ramah lingkungan.

Perempuan dan pemuda menghadapi kerentanan tertentu dalam perkembangan AI. Pekerjaan perempuan hampir dua kali lebih rentan terhadap otomatisasi.

Lapangan kerja generasi muda juga berkurang di bidang yang didominasi AI. Kondisi ini mengancam awal karier mereka, terutama usia 22–25 tahun.

Di Asia Selatan, perempuan memiliki ponsel dalam jumlah lebih rendah. Angkanya bisa mencapai 40 persen lebih rendah dibanding laki-laki.

Masyarakat perdesaan dan masyarakat adat sering tidak tercakup dalam sistem data AI. Kondisi ini meningkatkan risiko bias algoritma dan eksklusi layanan esensial.

AI juga memberi peluang besar untuk meningkatkan tata kelola publik. Platform Traffy Fondue di Bangkok telah memproses hampir 600.000 laporan warga.

Layanan Moments of Life di Singapura memangkas waktu pengurusan dokumen secara signifikan. Teknologi digital twin di Beijing dimanfaatkan untuk perencanaan kota dan mitigasi banjir.

Namun hanya sedikit negara memiliki regulasi AI yang komprehensif. Pada 2027, lebih dari 40 persen pelanggaran data diproyeksikan berasal dari penyalahgunaan AI generatif.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here