Menanggapi hal tersebut, Gubernur Mahyeldi memuji sikap dari masyarakat Kabupaten Solok terkait pembebasan lahan, yang mana sejauh ini prosesnya masih aman dan lancar. Gubernur berkomitmen untuk terus mengupayakan agar pada tahun 2023 ini, proses pembangunannya dapat dilanjutkan kembali.
"InsyaAllah pada tahun ini, kita upayakan untuk diprioritaskan kembali. Agar dapat segera tuntas,"harap Mahyeldi.
Lebih lanjut Gubernur Mahyeldi menegaskan, menurut data Bappeda Prov. Sumbar, sepanjang tahun 2022 yang lalu, Pemprov Sumbar telah tuntas mengerjakan normalisasi sungai sepanjang 6,4 kilometer dan telah membangun pengamanan tebing sungai sepanjang 2.536,20 meter, dimana normalisasi Sungai Batang Lembang termasuk didalamnya.
Pembangunan tersebut tersebar diberbagai Kabupaten/Kota se Sumbar tidak hanya terpusat di tempat tertentu, itu berarti pihaknya telah bekerja secara profesional, bukan hanya mengakomodir daerah atau golongan tertentu saja, tutur Gubernur Mahyeldi.
Ia juga menerangkan, jika ada yang beranggapan selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy tidak ada progres pembangunan di Sumbar, tidak ada pemerataan pembangunan di Sumbar, atau bahkan ada yang berpikiran Gubernur hanya peduli kepada golongannya saja. Gubernur Mahyeldi menyebut bahwa itu adalah anggapan yang keliru dan patut ditinjau ulang, karena apa yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Nagari Koto Baru, bisa menjadi jawabannya. (ADPSB)