Beranda Internasional Potret Warga Gaza yang Kelaparan Antre Panjang untuk Dapatkan Makanan yang Terbatas

Potret Warga Gaza yang Kelaparan Antre Panjang untuk Dapatkan Makanan yang Terbatas

Orang-orang mengantre untuk menerima bantuan makanan di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, pada 21 Agustus 2024. Persediaan air, makanan, dan bahan bakar di Gaza sangat terbatas, sementara penyakit seperti Hepatitis A terus menyebar di seluruh wilayah tersebut, menurut Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR). (Xinhua/Abdul Rahman Salama)

0
566
Xinhua
CARAPANDANG.COM -- Ratusan ribu warga Gaza setiap hari harus terus menunggu lama untuk mendapatkan bantuan makanan yang terbatas. Lebih dari 10 bulan setelah konflik Israel-Palestina pecah pada 7 Oktober 2023, makanan semakin langka di Jalur Gaza, yang membuat warga Palestina sangat bergantung pada bantuan.

   

Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) melaporkan bahwa 96 persen penduduk Gaza kini mengalami kerawanan pangan yang parah, dengan 2,15 juta orang menghadapi tingkat kelaparan "krisis" atau lebih buruk. Hampir setengah juta orang berada dalam kondisi "bencana".

   

WFP juga menggarisbawahi bahwa pertikaian yang sedang terjadi, jalan yang rusak, dan gangguan ketertiban umum sangat mengganggu operasi pengiriman makanan, yang mengakibatkan berkurangnya jatah makanan.


Orang-orang mengantre untuk menerima bantuan makanan di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, pada 21 Agustus 2024. Persediaan air, makanan, dan bahan bakar di Gaza sangat terbatas, sementara penyakit seperti Hepatitis A terus menyebar di seluruh wilayah tersebut, menurut Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR). (Xinhua/Abdul Rahman Salama)


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here