CARAPANDANG - Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing untuk membahas perang Ukraina. Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Besar Rakyat Tiongkok, dilansir dari France24, Jumat (5/12/2025).

Macron berharap Tiongkok dapat membantu mendorong gencatan senjata, sekaligus menyoroti isu defisit perdagangan antara Prancis dan Tiongkok. Pertemuan ini dilakukan saat Prancis bersiap memegang presidensi G7 tahun depan.

Ia ingin memperkuat dukungan internasional bagi perdamaian di Ukraina. Pertemuan berlangsung di tengah upaya global mengakhiri perang Ukraina, ketika Macron berusaha mengimbangi rencana perdamaian yang didukung Amerika Serikat.

Macron menilai kerja sama dengan Tiongkok sangat penting bagi stabilitas dunia. Ia menyebut perang Ukraina sebagai ancaman bagi keamanan Eropa dan tatanan internasional berbasis hukum.

Xi menegaskan kembali dukungan Tiongkok terhadap gencatan senjata dan berharap dialog dapat menghasilkan kesepakatan damai yang adil dan mengikat. Macron juga mendorong Tiongkok bekerja sama dengan G7 dalam membentuk tata kelola ekonomi global yang lebih adil.

Kunjungan Macron ke Beijing ini mengikuti pertemuan sebelumnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Paris. Presiden Ukraina tersebut mendesak Eropa tetap mendukung Ukraina.