CARAPANDANG.COM, LOS ANGELES (Xinhua) -- Proyek-proyek ekspansi jalan bebas hambatan baru-baru ini di Amerika Serikat (AS) telah memicu kembali diskusi tentang warisan rasis dari sistem jalan bebas hambatan di negara itu. Meskipun pihak berwenang telah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu, skeptisisme masih tinggi di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah dan minoritas atas potensi dampak negatifnya terhadap masyarakat yang terpinggirkan.
Menurut rencana awal, Proyek Peningkatan Koridor Interstate-605 di Los Angeles, yang pertama kali diusulkan oleh Otoritas Transportasi Metropolitan Los Angeles County (LA Metro) pada 2020, mencakup pembongkaran hingga 380 rumah, bisnis, dan properti lainnya di komunitas berpenghasilan rendah untuk membuka jalan bagi ekspansi jalur jalan bebas hambatan. Rencana ini mendapat penolakan keras dan ditunda pada 2022.
Tahun lalu, otoritas itu merevisi rencana tersebut, mengatakan bahwa proyek itu "tidak akan menggusur pemukiman penduduk."
Namun, pada sebuah acara publik awal bulan ini, LA Metro tampaknya mengurungkan niatnya dan mengatakan bahwa "beberapa akuisisi parsial mungkin diperlukan," menurut laporan Streetsblog LA, sebuah situs web yang meliput berita tentang jalanan dan jalan raya di wilayah Greater Los Angeles.