"Beverly Hills yang kaya mampu menghentikan proposal proyek jalan bebas hambatan di lingkungan tersebut pada 1975, sementara komunitas kulit berwarna, seperti Sugar Hill dan Boyle Heights, tergusur oleh jalan bebas hambatan meskipun mendapat tentangan dari masyarakat setempat selama bertahun-tahun," demikian laporan dari organisasi nirlaba Climate Nexus.
Pembangunan jalan bebas hambatan di AS pada pertengahan abad ke-20 menggusur sekitar 1 juta orang dan membuat penduduk yang tersisa harus bergulat dengan polusi udara dan menurunnya peluang ekonomi, menurut laporan berjudul ""Why U.S. Highways Perpetuate Racial Injustice" (Mengapa Jalan Bebas Hambatan AS Melanggengkan Ketidakadilan Rasial).
Masyarakat di sekitar jalan bebas hambatan sering kali menanggung beban yang tidak proporsional akibat polusi udara, polusi suara, dan bahaya lingkungan lainnya. Secara ekonomi, pembangunan jalan bebas hambatan terkait dengan praktik-praktik perumahan yang diskriminatif, seperti diskriminasi rasial di daerah tertentu dalam layanan keuangan (redlining) dan perjanjian rasial.
"Sistem jalan bebas hambatan antarnegara bagian di AS dibangun dengan mengorbankan komunitas kulit berwarna berpenghasilan rendah di seluruh negeri, dan banyak dari komunitas tersebut yang masih menanggung akibatnya hingga hari ini," ujar laporan tersebut.