CARAPANDANG - Samsung dilaporkan tengah membuat tool berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dirancang khusus untuk penggunaan internal. Langkah ini dilakukan seiring dengan kasus kebocoran data akibat kelalaian dalam penggunaan alat AI. Dilansir Gizmochina, Minggu (21/5/2023), raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut menjalin kerja sama dengan Naver untuk merestrukturisasi lingkungan perusahaannya melalui pengembangan AI.
Dengan pengembangan AI untuk internal, perusahaan akan melarang penggunaan pihak ketiga, seperti ChatGPT dan Google Bard. Hal ini menjadi langkah proaktif untuk melindungi data kepemilikan dan kekayaan intelektualnya. Platform AI ini disebut akan berada dalam server Samsung yang aman. Hal dilakukan untuk memastikan informasi sensitif seperti semikonduktor maupun kode hak milik tetap terlindungi dari akses tidak sah. Salah satu keunggulan kolaborasi ini terletak pada tingkat pemahaman platform tersebut pada bahasa Korea. Chatbot AI ini akan mampu memahami dan merespons bahasa Korea lebih akurat dibandingkan AI lainnya. Melalui kehadiran AI ini pula, Samsung ingin memberikan pengalaman yang intuitif pada karyawannya. Sebagai permulaan, platform tersebut akan ditujukan kepada Device Solution Division. Nantinya, AI tersebut mendapatkan pengujian yang ketat untuk mengoptimalkan kinerja dan kompabilitasny