"Manfaat yang terlihat dari mengonsumsi asam lemak omega-3 kemungkinan besar dapat dikaitkan dengan "efek antiperadangan yang terdokumentasi dengan baik. Peradangan merupakan salah satu pemicu percepatan penuaan," kata Bischoff-Ferrari.
Omega-3 juga dapat mengurangi stres oksidatif yang membuat tubuh menua. Sederhananya, mereka dapat membantu mendukung fungsi sel yang sehat.
Hal yang sama berlaku untuk vitamin D. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat melawan peradangan, dan mungkin juga terlibat dalam proses penuaan sel.
Kemudian, penelitian juga menunjukkan bahwa, latihan kekuatan dapat membatasi efek penyakit kronis, latihan ini memperlambat penuaan biologis dan menjaga DNA tetap sehat.
"Karena latihan kekuatan, vitamin D, dan asam lemak omega-3 memengaruhi kesehatan dengan cara yang berbeda, masuk akal jika kombinasi ketiganya menghasilkan manfaat penuaan biologis terbesar", ujar Bischoff-Ferrari menjelaskan.
Meskipun konsep penuaan biologis mungkin tampak agak sulit dipahami atau rumit, namun penelitian ini menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup sehari-hari dapat memiliki efek signifikan terhadap kesehatan sel dan seberapa cepat sel tersebut menua.