"Proyek ini bertujuan untuk memodernisasi sistem jaringan listrik di Oman, yang sebagian besar tidak berubah sejak 1967, dengan ketidakseimbangan pasokan listrik yang parah antara bagian utara dan selatan," kata Ma Jun, salah seorang anggota tim beranggotakan 40 orang tersebut yang bertanggung jawab atas proyek itu.
Dengan pengalaman yang melimpah dalam pengembangan dan penelitian energi ramah lingkungan, Ningxia berharap dapat membawa teknologi energi ramah lingkungan ke kawasan Teluk tersebut, yang kini bergantung pada minyak fosil dan gas alam untuk pembangkit listrik, sembari meningkatkan sumber daya angin dan surya.
Menghadapi tantangan dari menipisnya minyak fosil, Oman berencana untuk meningkatkan proporsi energi ramah lingkungan menjadi 20 persen dari total pembangkit listriknya per 2026, sehingga menuntut renovasi menyeluruh pada sistem jaringan listriknya.
"Melalui pembangunan sebuah sistem jaringan listrik baru yang memperkenalkan energi ramah lingkungan dan membantu transformasi sumber listrik, kami diharapkan dapat membantu mereka memecahkan masalah penipisan sumber daya minyak," ungkap Ma.
Saat ini, Ningxia juga tengah menjalankan laboratorium bersama dengan Oman untuk melakukan eksperimen tentang cara cepat memperkenalkan energi baru ke dalam sistem jaringan listrik di Oman sembari menjaga stabilitas pasokan listrik, papar State Grid Corporation of China.