CARAPANDANG - Permainan konstruktif atau constructive play merupakan pilihan yang dianjurkan psikolog untuk anak-anak.
Pasalnya, permainan ini mengajak anak melatih kreativitas, gerakan tangan, dan kesabaran.
Berbeda dengan mainan yang sudah jadi, mainan konstruktif membuat anak menghabiskan waktu dengan cara yang positif.
Mainan konstruktif adalah mainan yang dibuat tidak utuh dan perlu penyusunan atau pembuatan terlebih dahulu untuk menjadi suatu hal baru.
Dengan kata lain, mainan konstruktif adalah jenis permainan untuk membangun atau merakit sesuatu.
“Kalau mainannya sudah jadi kan anak cepat bosan, tapi kalau mainannya membuat atau membangun suatu hal baru itu membuat anak aktif berpikir,” kata psikolog klinis anak dan remaja Saskhya Aulia Prima yang dilansir dari liputan6.com.
Menurut psikolog yang karib disapa Saskhy, selain menghibur, permainan konstruktif juga memiliki manfaat lain seperti:
Di area berpikir, permainan ini membantu membangun kemampuan spasial, logika, perencanaan, kreativitas, dan problem solving.
Di area motorik, permainan konstruktif dapat melatih koordinasi mata-tangan dan melatih motorik halus anak.
Di area sosial emosional, permainan konstruktif atau constructive play membantu anak belajar komunikasi, kerja sama, negosiasi, dan regulasi diri.