UNICEF memperingatkan meningkatnya kekhawatiran atas keadaan darurat kesehatan masyarakat baru saat masyarakat bergulat dengan krisis lain yang sedang terjadi. Varian baru virus mpox (Clade Ib) disebut telah terdeteksi di semua negara yang terdampak kecuali Afrika Selatan, yang menimbulkan kekhawatiran karena potensi penularannya yang lebih luas di seluruh kelompok usia, terutama anak-anak.
Seorang anak yang terinfeksi mpox dirawat di sebuah rumah sakit di area Nyiragongo di dekat Goma, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik (RD) Kongo timur, pada 15 Agustus 2024. (Xinhua/Zanem Nety Zaidi)
Burundi sejauh ini telah mengonfirmasi lebih dari 170 kasus mpox di 26 dari 49 distrik di negara tersebut, ungkap UNICEF.
UNICEF mengatakan bahwa anak-anak dan remaja di bawah usia 20 tahun mencakup hampir 60 persen dari kasus yang terdeteksi, dengan anak-anak di bawah usia lima tahun mencakup 21 persen dari kasus tersebut.
Kenya, Burundi, dan Uganda mengalami kesulitan menghadapi berbagai keadaan darurat, termasuk kekeringan dan banjir, selain kekhawatiran mendesak yang ditimbulkan oleh virus itu, sebut UNICEF.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut juga memperingatkan atas masih adanya kekhawatiran terhadap dampak sekunder wabah mpox pada anak-anak dan remaja, termasuk stigma, diskriminasi, serta gangguan pada sekolah dan pembelajaran.