Filosofi kelompok tersebut sangat selaras dengan komunitas Syiah, yang sangat gembira ketika Hizbullah membebaskan Lebanon Selatan dari pendudukan Israel selama lebih dari 18 tahun pada tahun 2000.
Seiring dengan meningkatnya kekuasaan, kekayaan, dan senjata yang dimiliki Hizbullah, secara bertahap kelompok tersebut menjadi kekuatan dominan dalam politik Lebanon. Posisi ini menjadikannya sebagai pemeran yang dituding memecah belah di negara tersebut, dengan sebagian pihak menyebutnya 'negara dalam negara'.
Maka itu, dengan adanya situasi ini, para ahli menganggap banyak faksi-faksi Lebanon mungkin ingin memanfaatkan kelemahan Hizbullah yang nyata untuk menegaskan kembali dominasi mereka sendiri.
Menhan Israel Beri Pengarahan Kepala Pentagon
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa ia berbicara semalam dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin tentang serangan darat di Lebanon selatan.
"Kami sepakat tentang pentingnya membongkar infrastruktur serangan di sepanjang perbatasan utara untuk mencegah serangan oleh Hizbullah terhadap warga Israel. Saya memberi pengarahan kepada Menteri tentang serangan lokal dan terarah ... terhadap target Hizbullah," kata Gallant.
"Kami juga membahas ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya di Irak, Yaman, dan Suriah. Menekankan pentingnya postur pasukan AS dan interoperabilitas kemampuan pertahanan AS dan Israel."
Amerika Serikat Respon Rencana Serangan Darat Israel