Salah satu prioritas Kementerian Transmigrasi RI saat ini adalah meningkatkan sinergi antarkementerian. Dia menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang sejak awal telah menginstruksikan untuk merubuhkan tembok ego sektoral.
"Beliau paham betul bahwa yang paling berbahaya adalah tembok ego sektoral. Padahal semuanya harus komprehensif, kolaboratif, dan sinergis. Kementerian transmigrasi tidak bisa berdiri sendiri," tegas Iftitah.
Dia menekankan bahwa transmigrasi bukan sekadar memindahkan penduduk. Tanpa dukungan pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan infrastruktur yang memadai di lokasi baru, tujuan pemerataan penduduk tidak akan tercapai.
Sinergi tersebut sudah terlihat nyata pada pembangunan Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT) di Tanjung Banon. Dari 504 rumah yang dibangun, hanya 200 dari anggaran Kementerian Transmigrasi. Sebanyak 304 rumah lainnya disediakan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. Pembangunan dermaga, cold storage, stasiun pengisian bahan bakar, dan tempat pelelangan ikan ditangani oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Land clearing menjadi tugas Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sedangkan penyediaan dan sertifikasi lahan ditangani oleh Kementerian ATR.
ASTA CITA DAN PEMBANGUNAN TRANSMIGRASI