“Sebenarnya DBD itu tingkat fatalnya rendah, jadi kalau dibanding misalnya TBC yang meninggal di Indonesia diangka 100 ribu, sedangkan demam berdarah yang meninggal 400-an, jadi kalau kita prioritas vaksin itu kita kasi ke TBC dulu dibanding DBD, DBD itu rendah karena Indonesia sudah sering kena ini penyakit bisa diobati dan tinggi tingkat keberhasilannya,” kata Budi Gunadi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra turut merespons dengan meminta tidak membedakan siapa pun pasien demam berdarah, sebab semuanya mendapat penanganan yang sama.
“Yang terpenting setelah terinfeksi cepat responnya supaya kesehatannya segera pulih, tidak lagi ada penularan infeksi, jangan terlalu didramatisir karena bisa berdampak ke pariwisata,” ujarnya.