Beranda Internasional World Food Programme Kehabisan Persediian Makanan untuk Gaza

World Food Programme Kehabisan Persediian Makanan untuk Gaza

World Food Programme (WPF) menyatakan persediaan makanan yang seharusnya disalurkan kepada penduduk Gaza telah habis. Hal ini merupakan akibat dari blokade total yang diberlakukan Israel sejak dua bulan lalu.

0
World Food Programme (WPF) menyatakan persediaan makanan yang seharusnya disalurkan kepada penduduk Gaza telah habis. Hal ini merupakan akibat dari blokade total yang diberlakukan Israel sejak dua bulan lalu.

CARAPANDANG - World Food Programme (WPF) menyatakan persediaan makanan yang seharusnya disalurkan kepada penduduk Gaza telah habis. Hal ini merupakan akibat dari blokade total yang diberlakukan Israel sejak dua bulan lalu. 

Demikian pernyataan tertulis lembaga penyalur bantuan pangan internasional di bawah PBB itu, seperti dikutip NBC pada Senin (28/4/2025). "Kami telah menyalurkan persediaan makanan terakhir ke dapur-dapur umum di Gaza," kata pernyataan WPF.

Setelah blokade total Israel pada Maret 2025, WFP merupakan penyedia bantuan makanan satu-satunya untuk penduduk di wilayah Gaza. Tidak ada bantuan pangan yang dapat masuk ke sana karena seluruh pintu perbatasan telah ditutup.

Lebih dari 116 ribu ton stok makanan bantuan WPF bahkan masih tertahan di posko perbatasan. "Ini merupakan blokade terpanjang yang pernah terjadi di Jalur Gaza," kata pernyataan WPF.

Ditambahkan bahwa hal itu memperburuk sistem pasar dan penyaluran makanan yang memang sudah rapuh. "Penduduk sudah tidak punya cara untuk bertahan hidup," ujarnya.

Sebaliknya, pihak Israel berulang kali membantah terjadinya kekurangan bantuan makanan di Gaza. Mereka juga menuduh kelompok-kelompok militan menahan penyaluran bantuan tersebut.

WFP memperingatkan bahwa lebih dari dua juta penduduk Gaza kini menghadapi risiko kelaparan akut, wabah penyakit, dan kematian. "Bantuan kami hingga saat ini baru dapat menjangkau separo populasi Gaza," katanya.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here