Harga minyak relatif stabil pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi menutup minggu ini lebih rendah karena aksi ambil untung dan pasar mempertimbangkan kekhawatiran pasokan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dalam pertemuan antarnegara terungkap bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi teknologi yang cukup dikhawatirkan setiap pemimpin Negara.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober yang lebih aktif tergelincir 48 sen menjadi ditutup pada 79,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober tergelincir 1,44 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi menetap pada 83,45 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus merosot 1,27 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi menetap pada 74,15 dolar AS per barel
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus terangkat 1,86 dolar AS atau 2,75 persen menjadi menetap pada 69,56 dolar AS per barel
Harga minyak mentah berjangka turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global yang lesu dapat mengurangi permintaan energi melebihi janji Arab Saudi untuk memperdalam pengurangan produksi.