“Atas saran Bapak Bupati, saya sering turun langsung ke sini. Kemarin bersama Bapak Andre, beliau akan membantu menyelesaikan tanah 7,5 hektare ini, dan langsung berkoordinasi dengan Sekjen Kementerian Pertanian. Selanjutnya, beliau juga berkomitmen membantu pengembangan RSUD ini ke depannya,” ujarnya.
Wabup juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok telah menjalin komunikasi dengan sejumlah kementerian dan BUMN, termasuk BPBUMN, untuk membuka peluang dukungan pendanaan pembangunan fasilitas kesehatan.
“Kita sudah diskusi dengan beberapa menteri. Saat ini kementerian justru mendorong agar anggaran yang ada bisa terserap maksimal oleh daerah yang memiliki dokumen lengkap. Karena itu, kami minta OPD menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan agar pengembangan RSUD ini bisa terus berjalan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan seluruh administrasi lahan dan rencana pengembangan rumah sakit berjalan sesuai prosedur.
“Kalau bisa, tahun 2026 tanah ini sudah selesai dan dokumen pengembangan rumah sakit sudah lengkap. Kita ingin RSUD ini terus tumbuh dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain meningkatkan kenyamanan pasien dan pengunjung, Wabup Candra juga menyebutkan bahwa keberadaan lahan parkir yang tertata nantinya akan memberikan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru bagi Kabupaten Solok.