Aktivis Swedia Greta Thunberg Buka Suara Setelah Dibebaskan Israel

Aktivis Swedia Greta Thunberg berbicara di depan umum pada Senin (6/10) untuk pertama kalinya setelah dibebaskan dari penjara Israel, tempat dia dilaporkan dipukuli dan dipaksa mencium bendera Israel.

'Shutdown' AS Berimbas Pada Kurangnya Staf Lalu Lintas Udara

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melaporkan adanya penundaan di sejumlah bandara besar Amerika Serikat pada Senin (6/10/2025).

Australia, Papua Nugini Teken pakta Pertahanan Hadapi Ancaman Bersama

Australia dan Papua Nugini, Senin (6/10), menandatangani perjanjian pertahanan penting yang mewajibkan masing-masing negara untuk saling membantu jika diserang secara militer.

Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Tunaikan Ibadah Umrah

Kebijakan ini mencakup pemegang berbagai jenis visa, seperti visa kunjungan pribadi, visa kunjungan keluarga, dan visa wisata elektronik.

Topan Matmo Landa Tiongkok, 347 Ribu Orang Dievakuasi

Fenomena Topan Matmo dinilai menguat, sebelum mendarat di Tiongkok pada Minggu (5/10/2025). Hal tersebut, mendorong pemerintah untuk mengevakuasi sekitar 347.000 orang dari provinsi Guangdong dan Hainan.

Pemerintah Malaysia: Undangan Terhadap Trump Keputusan Bersama ASEAN

Pemerintah Malaysia menyatakan undangan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghadiri KTT Ke-47 ASEAN akhir Oktober 2025, bukan keputusan sepihak Malaysia selaku tuan rumah, melainkan merupakan keputusan bersama anggota ASEAN.

Trump Ungkap Penghentian Sementara Bombardir Israel di Gaza

Israel telah menghentikan sementara bombardir di Jalur Gaza guna memberi waktu untuk pembebasan sandera dan penyelesaian "kesepakatan damai 20 poin," menurut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di platform Truth Social pada Sabtu (4/10).

KJRI Hong Kong imbau WNI Waspada Topan Matmo

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Makau untuk selalu waspada terhadap Topan Matmo.

137 Aktivis Global Sumud Diusir Israel ke Turki

Kemenlu Israel menjelaskan alasan mereka mengusir para aktivis tersebut karena dianggap sebagai "provokator armada Hamas-Sumud".