CARAPANDANG - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah spekulasi pengetatan lebih lanjut oleh Federal Reserve dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi serta serentetan kenaikan suku bunga oleh beberapa bank sentral.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,30 persen menjadi 102,3849 pada akhir perdagangan.
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada Kamis (22/6/2023) menyatakan bahwa bank sentral belum mencapai akhir dari siklus pengetatannya, di hari kedua kesaksian kongresnya.
Pembuat kebijakan merasa "akan tepat untuk menaikkan suku bunga lagi tahun ini, dan mungkin dua kali," jika ekonomi berjalan seperti yang diharapkan, bahkan ketika mereka telah dinaikkan ke tingkat restriktif yang sesuai, kata Powell kepada Komite Perbankan Senat. dilansir antaranews.com
Sementara itu, data yang dirilis Kamis (22/6/2023) oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa 264.000 klaim baru diajukan untuk tunjangan pengangguran berdasarkan penyesuaian musiman dalam pekan yang berakhir 17 Juni, tidak berubah dari level revisi naik minggu sebelumnya, yang merupakan level tertinggi aktivitas klaim awal sejak Oktober 2021.