CARAPANDANG - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Moody's menurunkan peringkat beberapa bank AS kecil hingga menengah dan inflasi Jerman melambat pada Juli.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,47 persen menjadi 102,5205 pada akhir perdagangan.
Sementara investor mengantisipasi laporan inflasi AS Juli untuk menunjukkan ketahanan, beberapa komentar yang relatif hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve pada Senin (7/8) mengangkat imbal hasil dolar AS.
Kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan akan diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target 2,0 persen Fed AS, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan pada Senin (7/8).
Secara terpisah, Presiden Federal Reserve New York John Williams mencatat bahwa kebijakan perlu "dipertahankan untuk beberapa waktu" dan terbuka untuk kenaikan lebih lanjut jika diperlukan.
Sementara itu, Moody's pada Senin (7/8) malam memangkas peringkat kredit beberapa bank kecil hingga menengah AS dan mengatakan akan menurunkan peringkat beberapa pemberi pinjaman terbesar di negara itu.
Lembaga pemeringkat itu memperingatkan bahwa kekuatan kredit sektor perbankan kemungkinan akan diuji oleh risiko pendanaan dan profitabilitas yang lebih lemah.