Usulan bantuan tersebut akan Biden sampaikan pada Kongres AS. Menurut sumber anonim bahwa usulan yang diajukan Joe Biden dalam rangka untuk mendukung keamanan jangka panjang Israel dengan memasok persediaan amunisi penting dan kemampuan pertahanan udara.
“Presiden meyakini Israel punya hak untuk membela warga negara sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional," kata sumber tersebut, dikutip dari Axios pada Sabtu 4 Januari 2025 dilansir Rmol.id.
Selain itu, menurut sumber anonim, bantuan senjata itu juga akan digunakan untuk mencegah agresi Iran dan organisasi proksinya. "Kami akan terus menyediakan kemampuan yang diperlukan untuk pertahanan Israel," katanya.
Dua sumber anonim lainnya mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri AS telah memberi tahu Kongres "secara informal" soal usulan paket senjata ke Israel.
Menurut laporan Al Jazeera, paket senjata yang dikirim AS ke Israel mencakup rudal untuk jet tempur, drone, peluru artileri 155 mm, dan rudal Hellfire AGM-114 untuk helikopter serang. Kesepakatan tersebut juga mencakup bom berdiameter kecil, perlengkapan JDAM yang mengubah dumb bom menjadi senjata presisi, hulu ledak seberat 230 kg, dan sekering bom.
Usulan paket tersebut akan membutuhkan persetujuan dari komite hubungan luar negeri DPR dan Senat AS. "Ini adalah kesepakatan jangka panjang. Sebagian produksi dan pengiriman amunisi bisa terpenuhi melalui stok AS saat ini, tetapi sebagian besar akan memakan waktu satu tahun atau lebih untuk pengiriman," demikian laporan Axios.
Usulan paket senjata itu muncul kurang dari tiga pekan sebelum Biden lengser pada 20 Januari 2025 mendatang, dan akan digantikan Donald Trump.
Selama Israel melancarkan agresi ke Palestina, Biden mendapat kritik karena kebijakannya terus mendukung Israel. Banyak pihak termasuk warga AS menyalahkan dia karena berkontribusi dalam membunuh warga sipil di Palestina melalui bantuan yang terus mengalir ke Israel.
Dukung Keamaanan Israel, AS akan Beri Bantuan Senjata Senilai Rp 129 Triliun
Menurut sumber anonim bahwa usulan yang diajukan Joe Biden dalam rangka untuk mendukung keamanan jangka panjang Israel dengan memasok persediaan amunisi penting dan kemampuan pertahanan udara.