Ia mengatakan pemerintah sangat mendukung semua kegiatan positif yang digelar di Sumbar, apalagi yang mendatangkan banyak orang, karena akan ada multiplayer effect secara ekonomi bagi daerah.
"Hotel penuh, usaha kuliner dan oleh-oleh tumbuh. Destinasi wisata dikunjungi. Ini memberikan efek positif bagi Sumbar," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Reti Wafda mengatakan kontes koi itu adalah pelaksanaan untuk tahun kedua.
"Pada tahun pertama dulu, pelaksananya hanya Komunitas Pondok Koi Sumatera. Tahun ini Pemprov Sumbar memberikan dukungan secara aktif dengan ikut sebagai panitia pelaksana," katanya.
Pada kegiatan yang digelar 11-13 Agustus 2023 itu, diikuti sekitar 80 orang peserta dengan melibatkan sebanyak 414 ekor ikan koi yang dikonteskan.
"Kita menghadirkan enam orang juri, semuanya memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai. Rata-rata mereka berasal dari luar Sumbar," pungkas Reti.
Kedepan ia berharap, kegiatan kontes koi tersebut akan menjadi agenda tahunan di Sumbar.