"Semua maskapai penerbangan Mesir harus menghindari terbang di atas wilayah Teheran (Wilayah Informasi Penerbangan). Tidak ada rencana penerbangan yang akan diterima yang terbang di atas wilayah tersebut," kata pemberitahuan itu, mengacu pada periode tiga jam yang ditentukan.
Kementerian penerbangan sipil Mesir kemudian mengonfirmasi pada Rabu bahwa pemberitahuan itu dimaksudkan untuk mengurangi risiko keselamatan penerbangan mengingat pemberitahuan yang diterimanya dari otoritas Iran.
"Latihan militer akan dilakukan di atas wilayah udara Iran pada tanggal 7 Agustus dari pukul 11:30 hingga 14:30 dan dari pukul 4:30 hingga 7:30 pada tanggal 8 Agustus waktu Teheran," kata pernyataan itu.
9. Pelaku Pembunuhan Haniyeh
Fakta mengejutkan baru muncul terkait pembunuhan mantan pemimpin Hamas, Kepala Biro Politik Ismail Haniyeh. Dalam pemberitaan media Turki, Anadolu Agency, mengutip laporan Jewish Chronicle, pembunuhan itu dilakukan oleh dua warga negara Iran.
Tapi, keduanya diketahui telah direkrut badan mata-mata Israel, Mossad. Pembunuhan dilakukan dengan meletakkan sebuah alat peledak di bawah tempat tidur Haniyeh.
Mereka merupakan anggota unit keamanan Ansar al-Mahdi dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Kelompok itu bertanggung jawab untuk melindungi gedung dan tamunya.