CARAPANDANG.COM, YERUSALEM -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (3/12) di Gedung Putih mengatakan bahwa fase kedua dari rencana perdamaian Gaza "akan segera terlaksana." Media berspekulasi bahwa fase kedua tersebut dapat terlaksana sebelum Natal dan menjelang kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berikutnya ke Washington.
Namun, para analis memperingatkan bahwa di balik langkah-langkah diplomatik ini terdapat kesenjangan yang tajam antara aspirasi Washington dan realitas lapangan di Gaza.
Perbedaan pendapat masih terlihat di antara para aktor regional. Contohnya dapat dilihat pada pembukaan kembali perlintasan Rafah. Israel pada Rabu mengumumkan akan membuka kembali perlintasan antara Gaza dan Mesir itu dalam beberapa hari ke depan, dengan proses keluar akan dikoordinasikan bersama otoritas Mesir. Israel juga mengatakan bahwa perlintasan tersebut akan beroperasi satu arah saja, sehingga memungkinkan warga Palestina keluar dari Gaza tetapi melarang mereka masuk ke Gaza.