CARAPANDANG - Jerman pada Rabu mengecam keras menteri keamanan Israel, Itamar Ben-Gir, karena menyeru para warga Palestina untuk pergi dari Gaza serta mengatakan bahwa Israel bisa membangun kembali daerah kantong yang dilanda perang tersebut.
Pernyataan Ben-Gvir merupakan "provokasi yang tidak dapat diterima dan sangat ditentang Pemerintah Federal. Kami mengecam keras hal ini," kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Kathrin Deschauer kepada jurnalis di Berlin, ibu kota Jerman.
"Pemerintah federal menentang pernyataan dan proyek semacam ini. Gaza adalah milik warga perempuan dan laki-laki Palestina," kata Deschauer.
"Pemerintah federal menolak permukiman Israel (di Gaza), ini tidak hanya bertentangan dengan hukum internasional tetapi juga pasti merugikan solusi politik apa pun, termasuk yang terkait dengan solusi dua negara," ujarnya, menambahkan.
Ben-Gvir melontarkan pernyataan itu pada Senin (21/10) dalam konferensi yang dihadiri kalangan pemukim Israel beraliran sayap kanan.
Konferensi itu dilangsungkan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza dan bertujuan untuk mendesak pembangunan kembali pemukiman Yahudi di daerah kantong Palestina tersebut.
Pada acara yang mengusung slogan "Gaza milik Kita, Selamanya" dan "Bersiap menempati kembali Gaza" itu, Ben-Gvir mengatakan bahwa "mendorong emigrasi" penduduk Palestina dari wilayah itu merupakan solusi "paling etis" untuk konflik saat ini.