CARAPANDANG - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji akan menuntut Google jika memenangi Pilpres pada 5 November mendatang.
Trump mengklaim bahwa Google hanya menampilkan cerita buruk tentangnya. Meski demikian, Trump, dalam unggahannya di media sosial Truth Social, tidak memberikan bukti atas pernyataannya tentang Google.
Mengutip Reuters pada Sabtu (28/9/2024), dalam unggahannya Trump menyebut Google secara ilegal menggunakan sistem yang hanya mengungkapkan dan menampilkan cerita buruk tentang dirinya. Trump bahkan menyebut beberapa cerita tersebut juga dikarang untuk tujuan ini.
Sementara, pada saat yang sama, dia menuding Google hanya mengungkapkan cerita baik tentang calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
“Ini adalah aktivitas ilegal, dan mudah-mudahan Departemen Kehakiman akan mengadili mereka secara pidana atas campur tangan terang-terangan dalam pemilu ini. Jika tidak, dan tunduk pada hukum negara kami, saya akan meminta penuntutan mereka, semaksimal mungkin, ketika saya memenangkan pemilu, dan menjadi presiden Amerika Serikat,” kata Trump.
Adapun, hingga saat ini Google belum memberikan tanggapan terhadap tudingan Trump, yang juga merupakan Presiden AS periode 2016-2020 lalu.