"Bahaya jangka pendek terbesar terhadap posisi dolar berasal dari risiko kesalahan kebijakan yang melemahkan kepercayaan oleh otoritas AS sendiri, seperti gagal bayar utang AS misalnya," tulis analis Moody's.
Selain itu, pasar tenaga kerja AS terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan karena permohonan tunjangan pengangguran untuk pertama kali mengalahkan ekspektasi pasar untuk minggu kedua berturut-turut.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 20 Mei naik menjadi 229.000 dari 225.000 minggu sebelumnya tetapi lebih rendah dari perkiraan konsensus 248.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (25/5/2023).
Selain itu, tingkat pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama direvisi menjadi 1,3 persen, naik dari perkiraan awal sebesar 1,1 persen.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0722 dolar AS dari 1,0750 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2318 dolar dari 1,2361 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 139,9710 yen Jepang, lebih tinggi dari 139,1400 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9063 franc Swiss dari 0,9051 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3638 dolar Kanada dari 1,3598 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,8328 krona Swedia dari 10,7255 krona Swedia.