Beranda Ekonomi Kesepakatan Hutang Semantara AS, Minyak Naik di Asia

Kesepakatan Hutang Semantara AS, Minyak Naik di Asia

Minyak mentah berjangka Brent terangkat 39 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 77,34 dolar AS per barel pada pukul 23.17 GMT

0
Istimewa

CARAPANDANG - Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Senin pagi, setelah para pemimpin AS mencapai kesepakatan plafon utang tentatif, kemungkinan mencegah gagal bayar (default) di ekonomi dan konsumen minyak terbesar dunia itu.

Minyak mentah berjangka Brent terangkat 39 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 77,34 dolar AS per barel pada pukul 23.17 GMT.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 45 sen atau 0,6 persen. menjadi diperdagangkan di 73,12 dolar AS per barel, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy pada Sabtu (27/5/2023) mencapai kesepakatan prinsip untuk menangguhkan plafon utang 31,4 triliun dolar AS.

Kedua pemimpin menyatakan keyakinannya pada Minggu (28/5/2023) bahwa anggota partai Demokrat dan Republik akan memberikan suara untuk mendukung kesepakatan tersebut.

Namun bantuan untuk pasar keuangan global dapat berumur pendek karena setelah kesepakatan disetujui, Departemen Keuangan AS diperkirakan akan menerbitkan obligasi yang akan semakin memperketat likuiditas dan membuat pendanaan lebih mahal bagi perusahaanperusahaan yang sudah terhuyung-huyung akibat suku bunga tinggi.

Pekan lalu, Brent dan WTI membukukan kenaikan mingguan kedua berturut-turut lebih dari satu persen didukung kemajuan pembicaraan plafon utang AS dan setelah menteri energi Saudi memperingatkan para short-seller atau mereka yang bertaruh harga minyak akan jatuh untuk "hati-hati" terhadap rasa sakit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here