CARAPANDANG - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkan Korea Selatan (Korsel) jika diprovokasi. Ancaman ini muncul setelah Presiden Korsel, Yoon Suk Yeolb memperingatkan, rezim Kim akan runtuh jika mencoba menggunakan senjata nuklir.
Korea Utara (Korut) baru-baru ini mengungkapkan fasilitas nuklir baru dan melanjutkan uji coba misil. Parlemen Korut diperkirakan akan segera mendeklarasikan sistem "dua negara" di Semenanjung Korea, menolak segala bentuk rekonsiliasi dengan Korsel.
Dalam kunjungannya ke unit pasukan khusus, Kim menegaskan militer Korut akan menggunakan semua kekuatan ofensif yang dimilikinya. Termasuk, senjata nuklir, jika Korea Selatan mencoba melanggar kedaulatan negaranya.
Melansir dari AP News, Jumat (4/10/2024), Kim menegaskan jika hal ini terjadi, keberadaan Seoul dan Korsel akan berakhir. Pernyataan Kim ini merespons pidato Presiden Yoon pada Hari Angkatan Bersenjata Korsel.
Yoon memperkenalkan rudal balistik Hyunmoo-5, salah satu senjata paling kuat Korea Selatan yang bisa menargetkan Korut. Yoon juga menyatakan bahwa hari ketika Korur mencoba menggunakan senjata nuklir akan menjadi akhir dari pemerintahan Kim.
Kim mengecam pidato Yoon, menyebutnya sebagai 'keberanian belicose' dan menyebut Yoon sebagai 'orang yang tidak normal'. Kim juga mengejek kemampuan militer Korea Selatan, dengan mengatakan rudal Hyunmoo-5 tidak bisa melawan kekuatan nuklir Korut.
