Beranda Feature Kisah Gadis Indonesia: Dari Penerjemah Jadi Peserta China-ASEAN Expo dalam 10 Tahun

Kisah Gadis Indonesia: Dari Penerjemah Jadi Peserta China-ASEAN Expo dalam 10 Tahun

Foto yang diabadikan pada 26 September 2024 ini menunjukkan Yulina Raharjo sedang memamerkan produk kayu di stannya di area pameran Indonesia di ajang China-ASEAN Expo ke-21 yang digelar di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Zhao Huan)

0
838
Xinhua

Semenjak kecil, Yulina telah memiliki ketertarikan terhadap China. Selama masa sekolah menengah, dia mempelajari bahasa Mandarin di kelas bahasa di sekolahnya dan kerap menyimak berita-berita yang berhubungan dengan China. Pada 2014, dengan dukungan orang tuanya, Yulina belajar di Universitas Guangxi, mengambil jurusan pendidikan internasional bahasa Mandarin. "Saat itu, pihak kampus mengumumkan bahwa China-ASEAN Expo membutuhkan asisten dan penerjemah. Mahasiswa senior dari Indonesia di universitas itu turut bergabung, dan saya pikir ini akan memperluas wawasan saya dan membantu saya mendapatkan uang saku, jadi saya memutuskan untuk berpartisipasi." 

   

Ruang pameran yang ramai, para ekshibitor yang sibuk, dan beragam produk dari berbagai negara meninggalkan kesan mendalam pada Yulina, yang baru saja tiba di Nanning untuk menempuh studi. Tahun berikutnya, dia kembali mengunjungi China-ASEAN Expo, tanpa menyangka bahwa takdirnya akan berkaitan dengan ekshibitor Indonesia ini selama sembilan tahun ke depan.

   

"Atasan saya ini sangat yakin akan pasar China dan membawa produk-produk ke China-ASEAN Expo setiap tahun. Kami menjalin kerja sama yang sangat baik, dan selama dia merasa saya melakukan pekerjaan dengan baik, dia terus mengundang saya untuk datang," kata Yulina.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here