CARAPANDANG.COM - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca data ketenagakerjaan AS sedikit membaik.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka ambruk 0,59% di angka Rp15.450/US$ pada hari ini, Senin (9/9/2024). Hal ini berbanding terbalik dengan penguatan Jumat lalu (6/9/2024) sebesar 0,23%.
Sementara DXY pada pukul 08:53 WIB naik 0,05% di angka 101,22. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 101,17.
Tekanan terhadap rupiah terjadi di tengah DXY yang mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.
Data tenaga kerja AS memang terpantau tidak dalam kondisi yang baik namun tidak seburuk yang diperkirakan.
Angka laju pengangguran AS pada Jumat pekan lalu terpantau lebih rendah yakni sebesar 4,2% dibandingkan periode sebelumnya yang berada di angka 4,3%.
Lebih lanjut, tingkat upah secara bulanan naik 0,7% dari perkiraan kenaikan 0,3%. Demikian juga secara tahunan naik 3,8% dari perkiraan kenaikan 3,7%.
Hal ini berujung pada ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) lewat CME FedWatch Tool tetap tinggi namun semakin meningkat untuk pemotongan sebesar 25 basis poin (bps) dibandingkan 50 bps.
Alhasil, DXY mengalami rebound dan tekanan terhadap rupiah kembali terjadi di awal perdagangan hari ini.
