Kenaikan yang signifikan dalam angka migrasi ilegal ke Eropa kembali terpantau pada 2023, dengan Jerman menjadi negara tujuan utama di Uni Eropa.
BERLIN, 23 Agustus (Xinhua) -- Kenaikan yang signifikan dalam angka migrasi ilegal ke Eropa kembali terpantau pada 2023, dengan Jerman menjadi negara tujuan utama di Uni Eropa (UE), demikian menurut laporan yang dirilis pada Rabu (21/8) oleh Kantor Kepolisian Kriminal Federal (BKA) Jerman.
Dikatakan oleh BKA bahwa Badan Penjaga Perbatasan dan Pantai Eropa (Frontex) melaporkan sekitar 380.200 penyeberangan perbatasan ilegal di perbatasan eksternal UE/Schengen pada tahun lalu, yang mewakili angka tahunan tertinggi sejak 2016 dan menggarisbawahi tekanan yang kian meningkat di perbatasan Eropa.
Dalam tren yang terjadi di seluruh UE ini, Jerman mencatatkan lonjakan yang sangat tajam. BKA melaporkan bahwa 266.224 individu diduga masuk dan berdiam secara ilegal di Jerman pada 2023, menandai kenaikan 33,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mayoritas dari para migran yang memasuki wilayah Jerman ini berasal dari Suriah, dengan 54.207 kedatangan, diikuti dengan 35.732 kedatangan dari Turkiye, dan 35.370 dari Afghanistan. "Banyak individu ini mengandalkan penyelundup untuk memfasilitasi perjalanan mereka ke Jerman," menurut laporan itu, menambahkan bahwa sekitar 39.700 orang yang diduga diselundupkan diperiksa di perbatasan Jerman pada tahun lalu.