Kapasitas industri China yang komprehensif, yang unik karena mencakup semua kategori manufaktur yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menjadi penyeimbang penting menghadapi koersi perdagangan.
Pasar domestik China yang sangat besar dengan jumlah penduduk lebih dari 1,4 miliar orang menawarkan kedalaman strategis dalam menghadapi gangguan eksternal. Sementara itu, China tetap berkomitmen terhadap keterbukaan tingkat tinggi dan terus mengembangkan jaringan kemitraan perdagangan yang erat dan saling menguntungkan.
Dengan keunggulan institusional, ketahanan ekonomi, dan kearifan strategisnya, China telah menunjukkan kepada dunia tekadnya untuk menegakkan keadilan dan komitmennya untuk melawan penindasan. Upaya AS untuk menekan China ibarat meninju tembok baja, tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun.
Peralihan Washington ke arah unilateralisme ekonomi mengancam hubungan bilateral dan arsitektur perdagangan global yang dibangun dengan susah payah setelah Perang Dunia II.
Dunia harus bersatu melawan penindasan ekonomi. Seperti kata pepatah China kuno, "Anda tidak dapat menenangkan harimau dengan memberinya daging Anda sendiri."
Keterbukaan, inklusivitas, dan keuntungan bersama adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh. China tetap teguh dalam mempertahankan prinsip-prinsip ini dan memastikan pembangunannya berkontribusi terhadap stabilitas dan pertumbuhan global.