Nasionalisme dangkal yang berkutat pada polemik spektrum ideologis, kelas populasi mayoritas-minoritas, masih seputar kepentingan atau kedudukan dalam kekuasaan. Bukan juga nasionalisme kolonial yang bawa obsesi pertentangan rasisme sektarian.
Mengapa begitu pentingnya membangun spirit penguatan kesadaran nasionalisme? Sebab kita ingin Indonesia menjadi bangsa pemenang, mendapatkan prestasi masa depan yang lebih pamor prestise daripada sekedar hanya menjuarai sebidak saja.
Titik Star
Kita mau Indonesia masa datang yang berkeadaban, sejahtera, adil makmur secara sosial ekonomi. Membangun bangsa kelas dunia, negeri yang maju berilmu, canggih secara teknologi, tangguh, kuat mentalnya dan seterusnya?
Skema pijaknya mulai dari penguatan paradigma, mindset, mental nasionalisme. Konsep menjadi bangsa pemenang adalah menciptakan prestasi, merawat serta menjaganya secara berkesinambungan. Kemudian menancapnya sebagai pakem filosofi yang mendarah daging, tertanamkan tidak mengubahnya kendati rezim berganti rezim.