Beranda Edukasi Meskipun AI Canggih, Kemenkes Tegaskan Dokter Tetap Jadi Pembuat Keputusan

Meskipun AI Canggih, Kemenkes Tegaskan Dokter Tetap Jadi Pembuat Keputusan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan meskipun teknologi Artificial Intelligence (AI) menawarkan informasi dengan akurasi tinggi, namun dokter tetap harus menjadi pembuat keputusan.

0
Ilustrasi - Dokter memeriksa pasien

CARAPANDANG.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan meskipun teknologi Artificial Intelligence (AI) menawarkan informasi dengan akurasi tinggi, namun dokter tetap harus menjadi pembuat keputusan.

Teknologi Artificial Intelligence (AI) menawarkan tingkat akurasi yang tinggi dalam melakukan diagnostik medis dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam praktik kesehatan di masa depan. Hal ini didukung oleh berbagai temuan penelitian yang sudah dipublikasikan.

Pemanfaatan teknologi AI diketahui mampu mengidentifikasi penyakit secara cepat berdasarkan gejala yang ada. Hal ini menjadi potensi besar, khususnya dalam situasi di mana efisiensi dan perluasan layanan kesehatan sangat diperlukan.

Meskipun teknologi AI meningkatkan efisiensi diagnostik, Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, S.T, M.Si, menegaskan bahwa penerapan kecerdasan buatan ini harus mengutamakan keselamatan pasien.

“Dokter tetap memposisikan diri menjadi penentu keputusan, terutama dalam hal pertimbangan kemanusiaan serta etika medis, dan memposisikan AI sebagai pemberi rekomendasi diagnosis,” terang Setiaji melansir laman Kemenkes, Rabu (1/1/2025).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here