CARAPANDANG - "Saya sudah sering sekali menumpangi pesawat ARJ21, dan saya cukup mengetahui kinerjanya, yang selalu baik dan andal," demikian disampaikan Leo Budiman, Wakil Presiden TransNusa saat melakukan wawancara bersama Kantor Berita Xinhua.
Pada 18 Desember 2022 lalu, pesawat jet penumpang regional buatan China ARJ21, yang memiliki hak kekayaan intelektual mandiri sepenuhnya, dengan resmi diserahkan kepada TransNusa, yang menjadi pelanggan luar negeri pertama bagi ARJ21 dan hal itu menandai masuknya pesawat tersebut ke pasar internasional. Setengah tahun kemudian, sebuah pesawat ARJ21 yang sudah menjadi anggota armada TransNusa melakukan penerbangan komersial pertamanya untuk rute Jakarta-Denpasar pada 18 April 2023.
Selama sekitar satu tahun sejak debutnya, dua unit pesawat ARJ21 diterima oleh TransNusa dan bertugas dalam enam rute penerbangan yang menghubungkan delapan kota dan telah melayani sekitar 120 ribu perjalanan personal. Kini, pesawat tersebut tidak hanya melayani rute domestik Indonesia saja, tetapi juga melibatkan beberapa rute internasional yang berangkat dari dan menuju ke Indonesia. Bandara yang terlibat termasuk bandara dengan landasan pacu biasa serta landasan pacu lebih pendek dan sempit.
Kemampuan adaptasi, keandalan dan stabilitas ditunjukkan dari kinerja ARJ21 yang masih memiliki prospek luas di pasar Indonesia dan Asia Tenggara. "Kami menunjukkan kepada dunia bahwa ARJ21 memang sesuai dengan pasar ini," ujar Leo.