Pemerintah mengatakan gelombang kekerasan terbaru ini merupakan reaksi terhadap rencana Noboa untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi bagi para pemimpin geng. Noboa mengatakan bahwa desain dua fasilitas baru akan diumumkan besok.
"Kami melakukan segala upaya untuk memulihkan semua sandera," kata Noboa, menambahkan angkatan bersenjata telah mengambil alih upaya penyelamatan. "Kami melakukan segala yang mungkin, dan yang tidak mungkin, untuk membuat mereka aman dan sehat."
Badan penjara SNAI mengatakan ada 125 penjaga yang disandera, sementara 14 lainnya adalah staf administrasi. Sebanyak 11 orang telah dibebaskan pada Selasa.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan staf penjara menjadi sasaran kekerasan ekstrem, termasuk ditembak dan digantung. Namun video-video tersebut belum dapat diverifikasi keasliannya.
Deportasi Tahanan
Noboa juga mengatakan negaranya akan mulai mendeportasi tahanan asing, terutama warga Kolombia, pada pekan ini untuk mengurangi populasi dan pengeluaran penjara.
Ia menyebut ada sekitar 1.500 warga Kolombia yang dipenjara di Ekuador dan tahanan dari Kolombia, Peru dan Venezuela merupakan 90% dari orang asing yang dipenjara.
"Kami berinvestasi lebih banyak pada 1.500 orang tersebut dibandingkan pada sarapan pagi di sekolah untuk anak-anak kami. Ini bukan ekstradisi, ini berdasarkan perjanjian internasional sebelumnya," kata Noboa.