Saat ini, Israel terlibat dalam pertempuran di beberapa front. Pada Rabu, Hizbullah mengonfirmasi kematian Hashem Safieddine, yang diperkirakan akan menjadi pengganti Nasrallah. Israel mengeklaim bahwa Safieddine tewas dalam serangan udara pada awal bulan ini, bersama dengan Ali Hussein Hazima, kepala unit intelijen Hizbullah.
Hizbullah juga mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan 39 operasi terhadap Israel, termasuk menembak jatuh dua drone, menyerang enam tank, dan menargetkan 19 kelompok tentara Israel.
Serangan-serangan ini terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir, seiring dengan pernyataan Hizbullah yang menyatakan bahwa mereka telah memasuki fase eskalasi dalam perang melawan Israel.
Sementara itu, Israel terus melakukan serangan udara di Tyre, salah satu kota terbesar di Lebanon selatan yang menjadi tempat perlindungan bagi ribuan keluarga yang terlantar akibat pertempuran di selatan. Tyre, yang merupakan kota pelabuhan kuno dan terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, juga menjadi sasaran perluasan kampanye militer Israel.
Salah satu pengungsi, Rita Darwish, yang mengungsi ke Tyre dari desa Dhayra di perbatasan, mengungkapkan ketakutannya. "Kami duduk di sini ketakutan. Serangan ini dekat dengan kami, suaranya sangat dekat. Kami sangat ketakutan," katanya. Ia menambahkan bahwa ia akan melarikan diri dari Tyre "pada kesempatan pertama" setelah pengeboman berhenti.