"Sejarah menunjukkan bahwa tarif unilateral sering kali memicu kebijakan balasan, mengganggu rantai pasokan dan merusak stabilitas ekonomi," kata Hochschild, menekankan bahwa sengketa perdagangan harus diselesaikan melalui mekanisme multilateral seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Bagaimanapun juga, tarif yang diumumkan pada akhirnya akan merugikan produsen dan konsumen AS," kata Drago Patrlj, analis politik Kroasia. "Dunia tampaknya sedang menuju perang dagang, dan sangat tidak dapat dipastikan siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah," katanya. "Faktanya, semua pihak akan kalah. Ini hanya masalah siapa yang akan menderita kerugian yang lebih besar."